Kasi Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Kemenag DIY, Drs. Ahmad Subhi, M.Pd.I., para Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota se-DIY, para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-DIY, serta para Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK se-DIY.
Dalam sambutannya, Kadisdikpora DIY, Drs. R. K. Baskara Aji mengatakan bahwa pelaksanaan ujian sekolah pendidikan agama pada tahun ini berlaku untuk seluruh agama, dan DIY merupakan provinsi pertama yang menyelenggarakan ujian sekolah untuk seluruh agama. "Format soalnya, untuk Agama Islam, 75% dibuat oleh Provinsi, 25 % dibuat oleh Pusat. Sementara bagi agama non-Islam, seluruh soalnya dibuat oleh Provinsi, dengan melibatkan KKG dan MGMP Guru Agama masing-masing", terangnya.
Hal ini merupakan langkah positif yang diambil Kakanwil Kemenag DIY bekerjasama dengan Disdikpora DIY, sehingga seluruh siswa bisa terfasilitasi untuk mengikuti ujian sekolah pendidikan agama, sesuai dengan agama mereka masing-masing. "Selain itu hal positif lainnya adalah, Kemenag lebih siap tahun ini daripada tahun yang lalu. Terbukti jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun yang lalu, soal belum disusun. Tetapi saat ini, soal sudah disusun bahkan sudah siap didistribusikan", lanjutnya.
Mengenai bantuan dana penyelenggaraan ujian, Baskara Aji menegaskan bahwa pada tahun ini tidak ada bantuan dana ujian sekolah untuk tingkat SMP dan SMA. "Untuk SMP dan SMA, termasuk MTs, MA, SMK, bantuan hanya ada untuk penyelenggaraan ujian nasional, seperti tahun kemarin, meskipun pendanaan belum kami ketahui jumlahnya. Sedangkan untuk SD/MI, kami berikan bantuan dana penyelenggaraan ujian sekolah sebesar Rp. 31.500,00 untuk tiap anak", katanya.
Hasil dari ujian sekolah pendidikan agama ini, diharapkan bisa memetakan daya serap pendidikan agama di DIY, baik kemampuan guru dalam mengajar, maupun kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Setelah kemampuan dimiliki oleh siswa, tugas selanjutnya adalah mengimplementasikan kemampuan akademik dalam bidang agama itu dalam dunia sehari-hari.
Sementara itu, menurut Kasi Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Kemenag DIY, Drs. Ahmad Subhi, M.Pd.I., tambahan ruang lingkup USBN PAI menjadi hal yang baru pada pelaksanaan USBN PAI tahun ini. Dari yang semula hanya pada ruang lingkup kognitif, yang diwujudkan dengan soal teori, tahun ini merambah ke aspek psikomotorik dan afektif. "Penambahan bidang ujian pada lingkup psikomotorik artinya bahwa akan ada ujian praktikum agama bagi siswa. Sedang untuk penambahan aspek afektif, artinya nilai akhlak siswa akan dipertimbangkan sebagai tambahan pada nilai akhir USBN PAI", terangnya.
Dilihat dari jadwal pelaksanaan, ujian praktek PAI pada jenjang SMA/SMK serta SMP/MTs bisa dilaksanakan mulai Februari 2012, sedangkan ujian praktek PAI pada jenjang SD/MI bisa dilaksanakan mulai Maret 2012. "Tanggal pelaksanaan ujian praktikum diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan", ujar Subkhi.
Untuk ujian utama pendidikan agama bagi seluruh agama, pelaksanaan di jenjang SMA/SMK dilakukan serentak pada tanggal 12 Maret 2012, dengan tambahan 17 Maret 2012 sebagai jadwal ujian susulan, dan 1 Maret 2012 sebagai jadwal try out. Pada jenjang SMP, pelaksanaan ujian utama pendidikan agama dilakukan serentak pada 19 Maret 2012, dengan tambahan 24 Maret 2012 sebagai jadwal ujian susulan, dan 5 Maret 2012 sebagai jadwal try out. Yang terakhir pada jenjang SD, pelaksanaan ujian utama pendidikan agama dilakukan serentak pada 9 April 2012, dengan tambahan 14 April 2012 sebagai jadwal ujian susulan, serta 2 April 2012 sebagai jadwal try out.
"Seluruh jadwal maupun petunjuk teknis pelaksanaan ujian sekolah pendidikan agama tahun 2012 telah kami rancang sedemikian rupa. Sehingga dengan adanya rancangan yang baik ini, hasil dari ujian sekolah pendidikan agama tahun ini diharapkan akan lebih baik dari tahun yang lalu", tutup Subkhi. (m.tok)
Sumber : http://www.pendidikan-diy.go.id/?view=v_berita&id_sub=2610
0 komentar:
Posting Komentar